Silent
Chapter 4 : AWAKE!
"Ketika Sebuah Janji Belum Ditepati, Kewajiban Belum terlaksana,
Hak Belum Terpenuhi, Dan Kesalahan Yang Belum Diperbaiki. Kami Akan Terus Hidup
Untuk Melengkapi Semua Itu. Walau Raga Dan Arwah Telah Terpisah. "
"Selamat
Datang di ruanganku ? Ada masalah ?" kata Pak Jamal guru BK sekolahku.
Terlihat disana ada Tito dan Ridwan terduduk diam. Gue
kemudian dipersilahkan duduk. Gue deg - degan takut ditanyain macem - macem
sama guru BK yang terkenal dengan sebutan "Sesepuh".
"Baiklah,
bapak akan tanya beberapa pertanyaan dan kalian harus jawab jujur." kata
Pak Jamal yang akan memulai introgasi.
"I..iyaa
pak." Kata kami bertiga.
Detak jantung mulai berpacu dengan cepat. Karena gue takut
banget kalo abis ini bakal dapet skorsing. Bisa ditelen hidup - hidup neh sama
emak gue. Apa yang harus gue lakukan ??? >.<
"Tito,
kenapa kelakuanmu tadi tidak beres ? menggembor - gemborkan sesuatu yang belum
jelas." Tanya Pak Jamal.
"Anu..
itu memang bener pak. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri sesosok
HANTU." Jawab Tito sedikit ketakutan.
"Hmmm,
pasti kamu menggembor - gemborkannya agar orang lain waspada kan ? Baiklah,
bagaimana wujudnya ?" tanya Pak Jamal.
"Iyaa
pak, dia seorang wanita dan wujudnya itu separuh mukanya hancur." jawab
Tito dengan suara parau.
Gue diam sejenak. Sosok hantu ini kan pernah gue temuin di
PMR beberapa hari yang lalu. Sepertinya ini tidak aneh lagi.
"Pak
Jamal, sosok hantu yang Tito lihat sama dengan yang saya lihat. Sepertinya dia
memng penghuni sini pak." serobot gue dengan berkata tegas.
"Hah
?" Pak Jamal Cengo.
"Ya,
Pak. Dan tujuan saya sebenarnya adalah mengusir mereka dari sekolah kita pak.
Dan maaf, Ridwan adalah alat yang saya gunakan untuk membuat kehebohan di
sekolah ini agar pihak sekolah memanggil paranormal." kata gue dengan
cemerlang.
"HEI
DIKA, HANTU ITU TIDAK ADA !!!!!!! ITU HANYALAH BAYANGAN IMAJINASIMU SAJA
!!!!!" kata wali kelas gue dengan marah lalu keluar karena merasa
mempunyai anak yang gila seperti gue.
"Ta..
tapi. Aku melihatnya sendiri dengan mataku." kata gue memperjelas.
Pak Jamal terdiam selamat 10 menitan. Gue berpikir dia
sedang merenungkan sesuatu, entah apa itu.
"AAAAAAAARRRRRRGGGGGGGHHHH...."
Tiba
-tiba terdengar suara teriakan seorang
wanita. Gue tentunya langsung respon *suara cewek bo :3. Sumber suaranya kira -
kira di toilet belakang. Semua orang bertebaran keluar karena kepo pengen tau
apa yang barusan terjadi.
Suasana
menjadi riuh dan bergejolak, karena semakin banyak orang - orang kepo yang
berdesakan seperti penumpang yang mau keluar dari gerbong kereta. Karena ruang
BK dan toilet ini jaraknya sangat deket. Gue tinggal ngelengkah aja, langsung
sampe.
Gue dan
teman sidang BK lainnya ke TKP. Dan kami diikuti oleh Pak Jamal dan wali kelas
gue.
Entah apa yang terjadi, tidak jelas sekali kejadian ini.
Yang gue dengar hanya riuh orang - orang kepo disana. Dan gue mencoba
konsentrasi untuk mendengarkan percakapan antara siswi itu dengan guru.
Yak,
akhirnya terdengar jelas percakapanya. Tapi ini percakapan yang aneh sekali.
Cewek :
Bu tolong bu, ada orang mesum di kamar mandi tadi.
Guru :
Hah dimana ? Perasaan hanya kamu yang di dalam kamar mandi itu.
Teman Cewek : Iya bu.
Saya juga aneh.
Cewek :
Percaya deh bu. Tadi dia pegang dada saya.
Gue :
(Dalem hati) WHAT ! DADA !? *ngiler*
Guru :
Ah masa ? Siang bolong gini jangan ngehayal nak. Liat aja temen kamu aja
ngakuin ga ada
orang di dalem sana selain kamu.
Temen Cewek : Iya.
Tadi kan saya duluan, kamu kedua. Kalo ada orang lain disana kan saya bakal tahu.
Cewek :
AAAAAAARRRRRRRRGGGGHHH !! Tolong bu tolong !!
Guru :
Sudah sudah, mungkin kamu butuh istirahat. Ayo ikut ibu ke ruang UKS.
Anehkan
? Masa ada orang mesum disana ? Kan temennya pertama masuk, terus dia ga liat
apa - apa. Kalo ada orang mesum sih , itu pasti gue *eehhh :p. Ini kejadian
yang sangat aneh, lebih aneh dari masalah gue dan kawan - kawan. Dan ini
menjadi pembicaraan yang hot dalam kurun waktu sehari saja. Mengalahkan rencana
gue *SHIT!.
Setelah
orang - orang bubar, tinggal gue dan Pak Jamal berdua kayak orang yang mau
mojok. Pak Jamal terdiam seperti habis lihat hantu *WADUH jangan - jangan. Gue
memberanikan diri untuk nanya.
"Pak..
ke.. kenapa dengan bapak ?" Tanya gue.
"Dia.."Jawab
Pak Jamal terputus.
"Dia
?" Tanya gue pengen tau kelanjutannya.
"Dia
tadi disini, di toilet ini." Jawab Pak Jamal lengkap *nah gitu donk pak
jawabnya.
"Dia
itu siapa pak ?" tanya gue bingung.
"Dedemit
WC." Jawabnya dengan suara serak.
"HAH
!" gue shock ngedenger itu.
"Nak,
sebenarnya mereka yang ada dalam cerita yang kalian ceritakan. Memang ada
disini." Kata Pak Jamal yang ingin menceritakan sesuatu.
"Mereka
si.. siapa ?" Blasa gue dengan rada takut.
"Mereka.
Wanita berwajah sebelah, Monica, si hitam, Ali, Dedemit WC, dan JADOR .
"HAH
! maksud bapak ?" tanya gue.
"Mereka
adalah penunggu disini. Mungkin mereka sudah meraasa terusik karena ulah
kalian." Kata Pak Jamal.
Mengalirlah
keringat dingin dari lubang pori - pori kulit. Gue merasa ketakutan, karena gue
yakin mereka bakal menghantui gue. Karena gue merasa, gue mengusik mereka dan
gue gak tau dengan apa gue mengusik. Pliiss donk, jangan hantuin gue yah :(.
Pak
Jamal tak melanjutkan ceritanya karena mungkin dia tau, kalo gue udah ketakutan
setengah mati. Dia berjalan kembali ke ruangannya meninggalkan gue yang sedang
berdiri kaku karena ketakutan.
Keesokan
harinya, gue merasa seneng sekali bisa melupakan kejadian kemaren yang membuat
gue parnoan. Alah lupakan, mending inget - inget momen sms-an sama gebetan gue,
Lala. Cia cia cia, kayaknya gue jatuh cinta banget nih. Ga bisa berhenti
mikirin dia :3 *Suuiitsiiiw.
Lala
Andita, dia adalah cewek yang cantik, baik, mudah bergaul dan simple :3. Siapa
sih yang ga mau jadi pacar dia. Buat dapetin nomer hp- nya aja kudu berjuang
dan bersaing dengan puluhan orang. Tapi gue cowok sejati dan rajin gosok gigi.
Pasti lah gue optimis 99,99% bisa dapetin Lala. *Lala oohh Lala :*. Sekarang
tuh, hubungan gue ma dia udah deket banget. Tinggal gue DOR! soalnya kodenya
udah jelas banget :D hehehe.
Rencananya,
pulang sekolah gue mau nembak dia. Tapi tadinya sih mau di kelas biar keliatan
epic banget heheh. Tapi, hue takut kayak penulis gue yang galaunya minta ampun
pas ngelakuin itu terus ditolak *ketawa licik. Persiapan sudah benar - benar
mateng nih. Tinggal melakukan eksekusi :).
"Kriiiiiiiiiing..."
bel pulang berbunyi.
Tanda sebuah aksi akan dimulai. Target terlihat dan langsung
saja menguncinya.
"Hei,
Lala." panggil gue.
"Iyaa
Dika ? ada apa ?" sahutnya.
"Kamu
ada acara ga ? Aku mau ngomong berdua sama kamu." ajak gue.
Belum dijawab tiba - tiba Zali dateng.
"Mau
kemana lu ?! Forum !!" Paksa Zali.
Gue dan Lala terpaksa forum dulu, karena zali ngancem gue
pake ulet bulu biar forum --".
Jam
16.00, forum selesai.
"La,
ngelanjutin yang tadi nih, bisa nggk ?." kata gue buru - buru karena udah
sore.
"Gimana
yah ? Udah sore gini Dik :/. Emang mau ngomong apa sih ?" katanya
penasaran.
Gue ga ada pilihan lagi, emang udah sore kalo gue sia -
siain mau kapan lagi ? keburu diembat orang.
"Gue
mau ngomong kalo gue... su.. ka.. e.. lu.. dari dulu." Kata gue terbata -
bata.
"Apanya
yang dari dulu ? :/" Lala makin bingung.
Gue kok jadi grogian gini yah. Aduuh panas banget lagi nih.
Gue nerpes berat >,<.
Dan
akhirnya, setelah bergelut dengan rasa malu gue. Gue beraniin diri buat megang
tangannya.
"Ehh
Dik ? ada apa ? :/" tanya laa kebingungan.
"Lala,
sebenernya gue suka sama elu dari pertama kita jumpa, pertama kita masuk ekstra
ini. Aku berharap bisa memiliki kamu." kata gue dengan keren.
"Dikaa...
:$" Lala jadi malu.
"Lala
maukah kamu jadi pacarku ?"
Sunyi, sepi, hening, tenang, damai. Menunggu sebuah jawaban.
"Iyaa
aku mau dik.. :)" jawab Lala dengan sepenuh hati.
Yeess. Kami saling menatap dan tersenyum senang karena cinta
yang kurasa ternyata dia rasakan juga. Oh indahnya jatuh cinta. *toel penulis
:p.
Dan
setelah itu, kami pulang bergandengan tangan. Memancarkan cahaya cinta yang
kami miliki bersama. Gue seneng karena bisa diberi kesempatan untuk bersamanya.
Gue janji, gue akan lindungi dia dan ga akan pernah nyakitin perasaannya <3.
Waaw, lope lope di udara :* <3 <3 <3.
Malemnya
gue sibuk smsn *biasa coy, namanya juga baru pacaran :v. Sampai jam sudah
menunjukan jam 11, barulah gue tidur.
"Gud
night yah sayang :*"
"Iyaa
:) have a nice dream :*"
begitulah sms terakhir gue di malem itu *toel penulis lagi
:p.
Gue
terlelap dan masuk ke dunia mimpi. Namun, baru saja gue masuk, perasaan udah
nggak enak. Mimpi gue berubah jadi aneh dan horror. gue seperti dibawa ke
sekolah gue namun entah beda sekali. Sepertinya ini tampilan masa lalu sekolah
gue. Terlihat banyak murid - murid yang berkeluyuran disana. Mungkin ini waktu
istirahat.
Tiba -
tiba, seseorang menggandeng tangan gue. Siapa ini ? Gue takut sekali. Ternyata
pas gue liat, dia adalah anak kecil yang lucu. Dia mengajak gue bermain bola.
Gue ikut aja, abis lucu nih anak. Gue bermain oper - operan dengannya.
"DUUUUUUUAAAAAAAAAAARRRRRRR!!!!!"
Terdengar
suara ledakan dari arah kantin. Hah ada apa ini ? Bom kah ? tanpa berpikir
panjang gue langsung ke TKP. Ternyata terjadi ledakan tabung gas. Ledakan ini
menewaskan seorang mbak kantin dan kebakaran. Sekilas gue liat, mbak kantin itu
mukanya separuh hancur karena ledakan dan tangan kanannya putus. Hiihh..
sungguh mengenaskan. Gue pergi dari lokasi itu.
Dan gue
pergi ke perpustakaan. Belum nyampe sana ada kejadian lagi. Geu mendekat untuk
melihatnya dengan jelas untuk memastikan ada apa ini sebenarnya ? dan setelah
gue mendekat, gue terkejut. Karena wajah ini pernah gue temui. Disana terlihat
seorang bocah laki - laki terjatuh dari tangga dan meninggalvkarena pencarahan
di kepala bagian bawah. Kulihat kembali boah yang bersama gue tadi.
"HAH!
Hilang ?!" kata gue kaget.
Namun
tiba - tiba, dia ada di sebelah jasad bocah laki - laki itu. Dan mata gue
membuka lebar, karena ternyata dia adalah arwah dari bocah tersebut. Gue mulai
gelisah dan ketakutan. Mimpi macam apa ini SHIT !
Tapi,
ketika hendak melarikan diri. Tiba - biba latar berubah menjadi gambaran sebuah
gudang kosong. Disana terlihat seorang gadis yang diikat. Lalu datang seorang
laki - laki membawa sebilah pisau *Ada apa ini ?
"Sayaang
kenapa kau lakukan semua ini. Kamu kan kekasihku ?" Kata gadis tersebut.
"Maap
sayang aku harus lakukan semua ini" balas lelaki itu santai.
"Kau
bilang kau sayang padaku. Kau bilang kau takkan menyakitiku. Kenapa sekarang
kau berubah ?" kata gadis tersebut sambil meneteskan air mata.
"Maapkan
aku sayang. Aku tak mau lagi bersamamu. Kau akan jadi penghalangku." Kata
lelaki itu sambil memegang tali.
Lelaki
itu mengikat leher pacarnya sendiri. gue ga tau apakah dia masih waras ?
Kemudian dia gantungkan gadis itu seolah - olah dia melakukan bunuh diri.
Sebenarnya
apa yang dia lakukan ? Dia membunuh pacarnya sendiri, orang yang dia sayangi,
orang yang selalu ada untuknya. HAH, lelaki bodoh. Ingin rasanya ku menghajarnya
sampai babak belur. Tapi, ini semua hanya mimpi. Namun ini tak seperti mimpi,
ini seperti fantasi masa lalu.
Dan
ketika amarah gue memuncak gue sadar dari tidur. Dan gue terkejut karena gue
buka ada di atas kasur di kamar gue. Melaikan pinggir pagar sekolah tingkat
3.Hah, apa yang barusan terjadi ? siapa yang memindahkan gue kesini ? Gue
ketakutan karena cuma gue disana sendirian.
Kemudian,
tanpa gue sangka. Datang seorang gadis cantik dari kejauhan. Gadis mana itu ?
:x.
Dan ketika mendekat, betapa kagetnya gue. Dia itu Lala,
pacar gue. apa yang dia lakukan ?
"Sayang
apa yang kau lakukan disini ?" tanya gue cemas.
"Lala
lagi ngeuh kalo laptop ketinggalan." jawab lala.
"Lebih
baik kau pulang saja. Untuk apa kamu kesini
lebih baik kamu pulang saja." tegas gue.
"Tapi
itu berharga banget yang :(." ucap lala.
"Aku
hanya ga mau kamu kenapa apa. Tolong hargai ke khawatiranku ini sayang. Aku
ingin kamu aman." nasihat gue sambil meluk (y).
"Baiklah
sayang, ayo kita pulang :)." jawabnya.
"Sayang
kok dingin yah ?" tanya gue aneh.
"mungkin udaranya
yang." jelasnya.
Keesokan
harinya gue bertemu dengan Lala lagi dan bertanya soal semalem.
"Ciee
yang nyariin laptop semalem, laptop yang kemaren ketinggalan ada ga ?"
tanya gue mastiin.
"Loh
nggak ketinggalan kok ? Lagian siapa juga yang semlem ke sekolah ? Takut tau
:p" jawabnya rada jutek.
"Loh
terus yang kemaren siapa ??!!" gue merinding.
"Emang
siapa yang semalem cewek lain ya ? >:(." tanya lala.
Gue ga
sempet jawab karena gue langsung ngacir ke kelas buat nenangin diri. Gue mikir,
gue pun aneh dengan kejadian semalem. Siapa yang mindahin gue dari kasur ke
sekolah ? Dan siapa yang semalem jadi Lala ? Au ah merinding bener nih
>,<.
"PERMISI
!!!!!"
"Iyaa
selamat datang. Hah kakek :D"
"Zali,
kau sudah besar sekarang."
"Ada
apa kek ?"
"Kakek
hanya khawatir dengan keadaanmu. Kamu lagi digangguin yah ?"
"Digangguin
? sama ?"
"Hantu.."
"Aiiih
kok bisa tau ? :x."
"Tuh
dia ada dibelakang kamu. Tapi tenang Kakek bantu usir. Sekarang ikut kakek."
Zali
dan kakeknya menuju tempat duduk di ruang tamu. Mereka berbincang - bincang
tentang dunia spiritual dan gaib.
"Zali,
Kakek beri kalung ini. Ini bisa mengusir bahkan membunuhnya." kata kakek.
"Ah
yang bener ? :/ Tapi... boleh deh." balas Zali.
"Ingat
kalung itu mengandung energi spiritual dan gaib yang tinggi, hati -hati. Di
dalamna ada arwah jin penjaga yang bernama ZETTO. Dia akan membunuh hantu apa
saja yang mengusik pemiliknya. Kalo ga percaya tes aja." Jelas kakek
tentang kekuatan kalung itu.
"Baiklah.
ZETTO !! KELUARLAH !!" Coba Zali.
"AAAAAAAARRRGGHH
!!" Jin ZETTO berteriak keluar.
Dengan kekuatan ini gue akan menang. Permainan akan segera
dimulai kawan - kawan, akan dimulai.
To Be Continued...